Kamis, 06 Desember 2012

"Status Baru Palestina Hanya Simbolik"

JAKARTA -- Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Abd Al Rahim Al Siddig menganggap, peningkatan status keanggotaan Palestina di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) hanya simbolik semata. Karenanya,itu tak c...
ukup untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel.

Menurut Al-Siddig, Sudan menyambut baik status baru Palestina di PBB. Hanya saja, perlu upaya lebih jauh di kemudian hari untuk menuju kemerdekaan Palestina.

“Pemberian status untuk Palestina, kami sangat mengapresiasi. Bangsa-bangsa dunia memberikan hak asasi bagi Palestina. Tapi itu tidaklah cukup, itu hanya bersifat simbolik saja,” ujarnya di sela Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Kerjasama Islm (OKI), Rabu (6/12).

Ia menilai, sebelum atau setelah Palestina mendapat status tersebut, Israel tetap saja membangun pemukiman ilegal di tanah Palestina. Artinya, rakyat Palestina masih terjajah oleh negara zionis.

Al-Siddig pun mendesak masyarakat internasional, terutama negara Muslim, untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan tak boleh berhenti hingga Palestina benar-benar menjadi negara merdeka.

“Seluruh negara Muslim harus mendukung kemerdekaan Palestina, membebaskan tanah Palestina. Karena saat ini tanah mereka masih dijajah oleh Israel,” tuturnya.REPUBLIKA.CO.ID

Saat ini, PBB telah meningkatkan status Palestina dari negara pengamat menjadi negara non-anggota. Status tersebut membuat Palestina dapat bergabung dengan lembaga-lembaga internasional.
See more
˜Knowing A New Status Of Palestine Only A Symbolic "

JAKARTA--Sudan's Ambassador to Indonesia, Abd Al Rahim Al Siddig perceive, an increase in membership status of Palestine in the United Nations (UN) only purely symbolic. Therefore, it is not enough to liberate Palestine from the occupation of Israel.
According to Al-Siddig, Sudan welcomes the new status of Palestine in the United Nations. It's just, it needs further efforts at a later date for Palestinian independence.
"The granting of status to the Palestinians, we highly appreciate. Nations of the world give human rights for Palestinians. But that is not enough, it's only symbolic in nature, "he said on the sidelines of the Ministerial Conference (KTM) organization Cooperation Islm (OKI), Wednesday (6/12).
He judge, before or after it attained the status of Palestine, Israel continues to build illegal settlements on Palestinian land. This means that the Palestinian people are still colonized by Zionists.
Al-Siddig also urged the international community, especially Muslim countries, to support the independence of Palestine. Support cannot be stopped until the Palestinians actually became an independent country.
"All Muslim countries must support Palestinian independence, freeing the land of Palestine. Because at this moment their land was colonized by Israel, "he said.REPUBLIKA.CO.ID
Currently, the United Nations has raised the status of the Palestinian observer countries becoming countries of non-members. The Status of the Palestinian territory can join the international institutions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar