Sebuah organisasi yang menamakan diri mereka Palestinian Return Center (PRC) akan meluncurkan kampanye internasional mengumpulkan sejuta tanda tangan untuk mendesak negara Inggris meminta maaf pada rakyat Palestina.
PRC yang berbasis di London dalam pernyataannya mengatakan, Inggris sudah sepantasnya meminta maaf atas kesalahan “bersejarah” yang telah dilakukannya, membuat Deklarasi Balfour dan penindasan yang dialami rakyat Palestina ketika Palestina masih berada di bawah mandat pemerintah Inggris.
Kampanye PRC bertajuk “International Campaign: Britain, It’s Time to Apologize.” PRC menyatakan, sudah hampir satu abad sejak tahun 1917, ketika Menteri Luar Negeri Inggri Sir Arthur James Balfour mengumumkan Deklarasi Balfour yang isinya menjanjikan sebuah kampung halaman bagi kaum Yahudi di Palestina.
“Sejak itu, rakyat Palestina mengalami penderitaan luar biasa di bawah bayang-bayang kolonialisme Inggris di masa lalu,” demikian pernyataan PRC.
PRC bersama organisasi pro-Palestina dan organisasi HAM lainnya akan meluncurkan kampanye ini Inggris dan mengumpulkan dukungan untuk menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina, dengan cara mengumpulkan sejuta tanda tangan.
Kampanye akan berlangsung selama lima tahun, dengan cara melakukan mobilisasi massa, menggelar event-event untuk Palestina, menyelenggarakan konferensi dan workshop, melakukan lobi, membuat petisi dan kegiatan lainnya.
“Ketidakadilan yang luar biasa, menimbulkan bekas luka yang dalam. Sudah saatnya Inggris minta maaf untuk membangun kembali masa depan Palestina,” tegas PRC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar